Malam itu suasana terasa sunyi sekali, seperti tidak ada
kehidupan di desa itu. Desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, di sana hanya
terdengar suara jangkrik dan manuk bueuk yang saling nembalan, sementara anjing
babaung seakan menambah suasana jadi semakin mencekam. Warga yang tinggal di
sana tidak berani untuk keluar rumah di malam hari, bahkan untuk sekedar meuli
udud sabatang ka warung pun biasanya menggunakan jasa JNE, itu terjadi bukan
tanpa alasan. Sebabnya ada jurig tukang ojeg yang selalu berkeliaran di desa
itu dari mulai hari gelap sampai adzan awal. Kokolot di desa itu pun tidak tahu
darimana asalnya jurig itu, padahal sebelumnya di sana aman dan tentram
sejahtera.
Jurig itu suka menampakan diri ke orang yang sok nulis
status #bajakkabogohna di facebook, eleug siah. Dan dia juga suka muncul
tiba-tiba ketika ada orang naek motor yang manggih pudunan lalu mesin motornya
dipareuman biar ngagorolong. Entah apa motivasinya si jurig berbuat seperti
itu, apa untuk menghabiskan uang negara supaya pengendara motor meuli bensin
terus menerus dan angka kemiskinan akan semakin bertambah lalu para pejabat
yang meakeun duitna untuk memperkaya diri mereka sendiri? TEUING ANYING AH
JALANGAR TEA!!! :(((
Sementara di tempat berbeda ada sekelompok pemuda barudak Vespa yang
sedang touring dari Subang ke Myanmar, mereka berjumlah 4 orang dan 2 motor.
Berarti 1 motor untuk 2 orang, anu hiji nyupiran anu hiji deui diderek di
tukang make tali rapia warna kayas. Mereka adalah Boy alias Aep Setrum, Mondy
biasa dipanggil Nanang Salep, lalu Bram ngaran landihan na Yayat jiwalupat, dan
yang terakhir Steven alias Dadan Kardus.
Perjalanan mereka sudah dimulai dari satu hari yang lalu
dengan berbekal busi sakeresek, oli samping 10 galon, dan duit hasil ngajual
power bank meunang nimu ti jalan. Sebenarnya Boy adalah anak jelema beunghar
banget tapi dia punya ideologi anti kemapanan jiga budak Punk, dia tidak mau
terlena atau dimanjakan oleh harta orang tuanya. Karena dia ingin hidup mandiri
dengan hasil kerja keras dan keringatnya sendiri untuk meuli udud sabatang dan
dahar jamur crispy.
Sebaliknya dengan Dadan kardus, dia hidup di keluarga
pas-pasan tapi gaya hidup Dadan selalu beubeungharan. Nongkrong hayang di cafe
bari jeung tara mayar ngan milu dahar jeung popotoan, baju hayang nu keren wae
bari meunang nginjeum sapoe tapi nyatana teu dibalikeun nepika kerahna beulel.
Dia hanya hidup supaya orang lain terkesan dan berkata “WOW SIETA KEREN BANGET
ATULAH”, padahal definisi keren bukan dari apa yang orang lain katakan tapi dimulai
dari mencintai diri sendiri apa adanya. NULIS NAWN SIH AI AING! :(((
Boy dan barudaknya sudah menempuh jarak yang cukup jauh,
tidak terasa hari sudah mulai semakin malam, dan merekapun memutuskan untuk
istirahat di sisi jalan dekat leuweung.
“istirahat heula barudak ah, cape kieu nengkep kupling wae bari
ngoper gigi teh gening” ujar Boy
“yoi sob, urang ge hayang sare cape kieu dibonceng teh gening
nya :(((” Bram menjawab
“sia dibonceng wae oge cape komo gawe di pabrik goblog” saut
Mondy
“sudah kalian jangan ribut, sebagai teman kita harus saling
memahami” Steven memotong
“SO SINETRON BLOG LAH NYARIOS TEH!!” Mondy menjawab
“oh iya, kebetulan gue ngantuk berat. Di sini ada hotel
gak?” ujar Steven
“aya, tapi sare na jeung bagong, daek?” Boy menjawab
“gue serius boy” ucap Steven
“rek sare mah dina motor we atuh siateh ulah manja” Mondy
nasteung
“gue kalo tidur enggak di kamar yang ada AC nya sama gak di
kasur olympic, gue mah suka nyeri beuheung euy” lanjut Steven
“lila-lila musingkeun oge si ieu euy, alungkeun ka jurang
yuk?” ujar mondy
“HAYU!!!” Boy dan Bram kompak
“oke oke fine gue sare di luhur tangkal aja lah :(((“ Steven
baeud
Sementara Steven tertidur, Boy, Bram, dan Mondy maen ular
tangga yang kalo bosen bisa dibalikeun jadi Monopoly, saat mereka sedang asik
main tibaaaa tibaaaaaaa angin berhembus begitu dingin, suasana pun menjadi
mencekam, seperti ada sesuatu yang sedang melihat gerak-gerik mereka. Suara
burung hantu semakin memperburuk keadaan di sana, lalu beberapa saat terdengar
suara misterius, suara itu semakin jelas terdengar, daaaaaaaaan itu adalah
suara ngorok si Steven.
Tapi ada suara lain selain sora ngorok si Steven yang jiga
mesin tipung itu, suara tersebut berasal dari semak-semak persis di belakang
tonggong mereka, karena penasaran Boy dengan gagah berani nitah si Bram untuk
mengecek ke sana, aisia Boy :(((
Dengan perasaan hoream,
Bram mulai mendekati sumber suara itu yang terdengar jelas seperti
tangisan wanita yang sisimeukeun, suara tangisnya begitu menyayat hati
sekaligus menyeramkan oleh orang yang mendengarnya, kemudian Bram melihat
sesosok wanita memakai baju putih sedang menangis di bawah pohon yang badag,
badaaaag bangeut jiga susu duo serigala, Bram lalu mendekati wanita itu, ternyataaaaaaaaaa
wanita itu adalah Megawati lagi make baju paskibra.
“bu kenapa wayah gini ada di sini sambil nangis pula?” Bram
bertanya karena penasaran
“loba tatanya pisan lah kamu jiga ask.fm wae” jawab Megawati
sambil terus menangis
“eh bukan gitu bu, aku mah care sama orang tua apalagi wanita
yang nangis di leuweung kaya gini” lanjut Bram
“care care lah beungeut sia carefour!!!”
“har ai ibu, dasar kolot nurustunjung lo :(((“ Bram ambeuk
Bram lalu pergi meninggalkan Megawati tapi baru beberapa
langkah tiba-tiba Bram mendengar lagi suara aneh, kali ini suara wanita yang
tertawa padahal eweuh acara stenap komedi, saat Bram menengok ke belakang
ternyata Megawati yang tadi berubah jadi sosok wanita yang sangat menyeramkan
dengan mata kiri yang dijeun bal pingpong serta mukanya penuh jerawat batu
dengan rambut panjang terurai. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaak :(((((
Melihat itu, bijil lah kesang tiis dari tubuh Bram diiringi
kaki yang sulit lumpat karena ketakutan luar biasa, setelah papelong pelong 15
detik sama mahluk itu kemudian Bram segera lumpat saterkeubeuk, tak peduli ada
cucuk sengang yang melukai kakinya, tubrukan dengan tangkal kopi pun tidak
dirasakan nya, yang penting dia menjauh dari mahluk itu dan segera kembali ke
teman-teman nya. Beberapa saat kemudian Bram sampai di tempat awal bersama teman-teman
nya.
“aya naon bro? Beungeut koatka pias kitu? Can dahar maneh?”
Boy bertanya
“ay ay ay &%$#!@+&*&%” Bram menjelaskan
“NGOMONG NAON ATUH AISIA IWAN :(((“ mondy penasaran
“shagwyegdvsagh” saking ku reuwasna Bram jadi ngomong
balelol
“kumaha bro cing jelas nyarios teh?” lanjut Boy kemudian
langsung nampiling pipi Bram
“PEUREUS AISIA MAEN TAMPILING WAE :(((“ bram baeud
“nyasok ayeuna ngomong nu baleg bisi diwewelan body vespa”
lanjut Mondy
“tadi aya jurig bro diditu bro, serem pisan cingdemina oge”
tutur Bram sambil ngelap kesang make kanebo
“DEMI ALLOH SIAH?” Boy jadi ikut reuwas
“alah siah kumaha atuh :((“ Mondy ngadegdeg tuur
“indit we yu ah, bisi aya kadieu jurigna” ujar Bram
“iyah aa mending indit jug didieu ge rek naon teu mere
sasajen mah hihihihihi”
“heueuh bener neng kunti” jawab Mondy
“bener aing ge satuju jeung si neng kun mah” lanjut Boy
“SATUJA SATUJU ETA JURIG NA AISIA CELENO IH” Teriak Bram
sambil nyelah vespa lalu distendingkeun saking ku tarik na
“oh ieu hehehehehehehe....................LUMPAAAAAAAAAT”
Boy dan Mondy pun langsung ngajleung kanu motor
Karena ketakutan, mereka bertiga menjalankan motor vespa nya
seperti motor Ducati, gasspoll teu make rem. Kabayang kan motor vespa
distendingkeun, geus jiga oray kobra :(((( lalu mereka pergi menjauh dari
tempat itu.
Tapi mereka lupa kalo sudah meninggalkan Steven yang sedang anteung
ngorok, rasa takut itu mengalahkan arti sebuah pertemanan, “daripada aing
diteuleug jurig mending tumbalkeun hiji” itu mungkin yang ada di benak mereka,
sungguh egois sekali. Teman itu meskipun sifatnya musingkeun, meskipun awakna
bau jero helm juga tetep namanya juga teman. Karena seburuk-buruknya teman
tidak lebih buruk daripada orang yang sudah melupakan teman nya sendiri. ITUH!
#ciepesanmoral
Beberapa saat kemudian Steven terbangun dari tidurnya, dan
melihat ke sekitar teman-teman nya sudah tidak ada di sana, Steven pun nguliat
trus ngaderekdekeun cangkeng lalu ngorejat, saat ingin turun dari pohon yang
tingginya 12 KM, Steven merasa ada yang sedang niup punduk nya kemudian dia
segera menoleh ke belakang daaaaaaan itu adalah kuntilanak yang tadi.
Sontak Steven pun langsung nyiku irung kunti itu yang tepat
berada di belakang nya, lalu jurig itu bete karena irung nya mimisan akibat
disiku satarikna. Steven pun langsung bergegas turun tapi sial baginya, ketika
jaraknya 10 meter lagi dari tanah, suku Steven keram serta tangan nya
singsireumeun, alhasil dia labuh dengan indah di atas tanah lalu dia bangun
dengan sisa tenaga nya untuk mencari bantuan, namun ketika hendak ngalengkah,
kaki Steven nincak ranjau bom ISIS. kemudian wabilahitaufikwalhidayah.
Sementara itu, Boy, Bram, dan Mondy sudah sampai di rumah
masing-masing, dan mereka baru sadar bahwa si Steven tinggaleun, mereka hanya
bisa merenung memikirkan nasib teman nya yaitu si Steven. Mereka pun belum tau
jika sebenarnya Steven telah meninggal.
Ketika Boy sedang ngorekan bujal di kamarnya, ada yang
mengetuk pintu rumahnya. Dia pun segera bergegas membuka pintu dan setelah
dibuka ternyata tak ada siapapun, lalu dia menutup kembali pintunya, baru
beberapa langkah pintu sudah ada yang ngetrok lagi, pas dibuka masih tidak ada
siapapun di luar, tenyata Boy salah muka panto harusnya muka panto hareup ieu
malah panto tukang. Cerdas ih :((((
Dia pun langsung pergi ke pintu depan rumah, pas dibuka
ternyata ayah Boy yang baru pulang dari Uni Emirat Arab. Maklum jelema
beunghar, gawena ge iinditan ka luar negri.
“kenapa lama kali kau buka pintu nya, pegal kaki ku ini”
ayah Boy ngadat
“sori beh, suganteh tadi panto anu tukang aya nu ngetrok teh
:((“
“makanya kurang-kurangin lah lalajo Brazzers nya, biar otak
kau gak jadi belegug gitu”
“siap beh, makasih :(((“
“eh tadi bapak si Steven nelpon aku, katanya si Steven sama
kau 2 hari yang lalu tapi sampai sekarang dia belum balik ke rumahnya. bijimana
itu ceritanya?” ayah Boy bertanya
“hmmm anu beh anu...... :((“ Boy terlihat bingung
“nu baleg ditanya ku kolot teh euy!!!”
“udah ah boy ada jadwal les ngelem selop dulu yah,
assalamualaikum” ujar boy sambil pergi dari rumahnya
“.............” ayah boy ngahuleung
Boy lalu pergi dengan motor vespa knalpot mobilnya dan dia
segera ngasms barudaknya yaitu Mondy dan Bram untuk mendiskusikan tentang si
Steven, tidak butuh waktu lama mereka sudah mufakat dan berencana untuk kembali
ke tempat itu. Kitu weh rapat mah sakeudeung bari jeung aya hasil na ulah jiga
anggota DPR, geus lila ngadon raribut tapi nihil hasil. Dasar kolot lalieur!!!
Keesokan harinya mereka indit, setelah menempuh perjalanan
yang sangat lila dan melelahkan merekapun akhirnya tiba di saritem, eh teu
ketang teu :((( sama seperti sebelumnya, mereka tiba di sana pada waktu malam
hari dan kebetulan malam itu malam jumat kliwon. Dan persis di bawah pohon, mereka
melihat sosok Steven yang sedang duduk sambil tungkul. Tungkul arwana. Siap :((
mereka lalu menghampiri Steven.
“tah ieu gening budak teh, hayu lur urang balik. Mamah kamu
nanyakeun wae ka aku siah. Yap uih” ujar Bram
“heem sob, hampura nya kita-kita ninggalin kamu waktu itu” ucap
Mondy
“..........” Steven hanya diam
“jawab atuh bro, keur barusuh siateh?” sentak Boy
“............” Steven tetap diam
“hayu ih ven, ulah lila teuing didieu. Bisi aya jurig deui”
Mondy panik
“pangku weh bro trus diukeun kanu motor, meh gancang” ujar Boy
“nyasok atuh ku maneh angkat na maen tutah titah wae jiga
budak raja inggris sateh” ujar Bram
“geus ulah rea, angkat weh ku tiluan bro” Mondy memotong
“sok urang nu mangku awakna” ucap Bram
“urang mangku sukuna” lanjut Mondy
“urang udunan uyah hehehe” Boy nyeletuk
“MASIA ULEN :((((” Bram ambeuk
Dengan susah payah, tubuh Steven sudah digotong trus didiukeun
kanu motor. Lalu mereka pergi untuk membawa Steven pulang. Namun di perjalanan,
motor Mondy yang sedang membonceng Steven tiba-tiba mogok, Mondy memanggil Boy
dan Bram di motor yang berbeda tapi tidak terdengar oleh kedua orang itu karena
suaranya kalah tarik sama suara knalpot motor Boy yang sorana jiga mesin
heleuran, lagipula mereka lagi ngadengekeun musik make hedset dengan volume
full. Mondy pun bingung, mondy teu ngeunah cicing, mondy mocelan busa jok
motor, ngajak ngobrol si Steven ngadon melong beungeut jiga nu rek ngahakan.
Saat mondy lagi ngoprek pentil ban motor tiba-tiba Steven berkata:
“maneh kudu milu jeung aing!!!” sambil menatap wajah mondy
dengan tatapan kosong nya
“milu kamana ai maneh, ka kosan awewe mah hayu. Pisan. Pisan
banget” jawab mondy sambil ngabongkar
spion
“PLIS SAKALI WEH SERIUS :(((“ Steven bete
“milu kamanaa atuh sok?” tanya mondy
“MANA AJA BOLE”
“siamah nitah aing serius, tapi maneh na anu heureuy wae.
Jurig tangkal lo :(((” mondy keuseul
“emang aing geus jadi jurig. Wlee :p ” jawab Steven
“ulah saomong omong bro siateh, pamali”
“teu percaya mah tempo weh ieu sirah aing bisa dicoplokin
jiga boneka berbi”
“atulaaaah plis :((((“ mondy perlahan melihat Steven
“geus biasa we atuh siateh jangan berlebihan gitu nempo nya”
ucap Steven
“maneh geus maot bro? :(((“ tanya mondy sambil menahan rasa
takut dan busiat
“enya, dan ieu gara-gara maraneh anu geus ninggalkeun aing”
“aing mah teu maksud kitu cingsumpahna oge :(((“ jawab Mondy
“ah eweuh, pokokna maraneh tiluan nasibna kudu jiga aing
hahahahaaha”
Tanpa pikir panjang, Mondy langsung lumpat jiga si The
Flash. Kusabab lumpatna geus jauh lalu Mondy eureun heula di sebuah warung sisi
jalan guna membeli Ron88 anu gopean 3 siki, tapi ada yang aneh dengan warung
itu karena tidak ada molto ataupun softex yang ngaruntuy. Mondy pun penasaran
lalu kemudian menanyakan ka eceu-eceu tukang warungnya, namun ternyata
eceu-eceu tukang warung itu adalah........................ Bunda Dorce. Mondy
pun kaget dan bertanya kenapa Bunda Dorce muka warung? kenapa gak muka pabrik
wig aja gitu? Pertanyaan Mondy belum terjawab tapi Bunda Dorce itu kemudian
berubah jadi kuntilanak. Karena reuwas, Mondy pun seutep, Mondy jantungeun,
Mondy olean, Mondy pun game over.
Sementara itu, Boy dan Bram sedang berdebat silih salahkeun
akibat salah jalan, kalo dalam bahasa sansakerta na mah NYASAB. Anu kuduna
mengkol ka kenca si Boy mah malah mengkol ka barat daya. Sekarang mereka sedang
berada di suatu desa yang entah di mana. Google map pun horeameun ngalacak GPS
daerah eta mah. Setelah berdebat sengit jiga bapak-bapak di acara ILC, mereka
berdua pun sepakat untuk menelepon Mario Teguh untuk meminta solusi.
“tuuuutt.......tuuuuuuuutt”
“halooooow ada yang bisa saya bata?”
“halo pak mario, ieu sareng engkos ti padalarang. Tiasa
nyungkeun bantosan na teu?” Boy bertanya
“passwordnya dulu apa?”
“samaruk kuis aisia, baleg bisi dipoles sirah :((((“ Boy
ngadat
“ada apa tengah malam gini nelfon saya?”
“jadi gini pak mario, saya butuh motivasi dalam kebimbangan
ini atulaah :(((“
“saya lagi sibuk latihan cicitakan bal nich. Maaf”
“loh? Bapa Mario Teguh bisa mengbal kitu? Boy penasaran
“AING MAH MARIO BALOTELLI AISIA USEP!!!”
“oh salah sambung berarti, bapak sekarang ada di acara uups
salaaaaah”
“MAMANEH AH VUSING :(((“ Balotelli jamedud
Tak menyerah, Boy pun langsung menelepon Mario Teguh yang
asli tetapi sial, HP nya beak batre dan power bank meunang nimu nya sudah terlanjur
dijual. Bram dan Boy pun mulai mencari orang di sekitar desa itu untuk
menanyakan jalan keluar dari desa.
Setelah lama kukurilingan, mereka berdua akhirnya menemukan
seorang warga yang sedang ngabubuy hui sambil dikurubun sarung, dengan perasaan
atoh mereka pun menghampiri orang tersebut yang ternyata adalah.............
“assalamualaikum, punten kang” ucap Bram
“waalaikumsalam, mangga jang”
“ari akang terang teu jalan kaluar ti desa ieu?” Boy
bertanya
“jalan keluar setiap masalah akan selalu ada untuk
orang-orang yang berusaha”
“mong naon sih si ieu bro?” ujar Bram
“teuing aing ge lieur sob. Sobirin :(((“ kata Boy
“tak perlu pusing dengan masa depan mu, cukup syukuri saja
nikmat hari ini, superr”
“oh akang teh Mario Teguh?” tanya Boy
“tepat sekali sahabatku yang super”
“ulah loba una inu lah pak, ayeuna bejaan kita jalan kaluar
ti desa ieu” ucap Bram
“hmmm kalo soal itu, saya juga nyasab di sini udah 4 bulan
hehehe super”
“EUH MUN NYARIOS TITADI SATEH BOTAK HAREUP :((“ Bram
nasteung
Setelah selesai ngobrol sama Mario Teguh, mereka pun
memutuskan untuk mencari lagi orang yang bisa memberi informasi tentang jalan
keluar dari desa, waktu sudah menunjukan pukul 02.10 dimana jurig sedang
aktif-aktifnya berkeliaran , dengan rasa tunduh dan lelah yang mulai
menghampiri, Boy pun nyupiran motor bari setengah nunutan, beberapa saat
kemudian mereka sampai di pangkalan ojeg desa dan memutuskan untuk istirahat
sejenak sambil sare sakedeung.
Baru juga memejamkan mata selama 9 detik, mereka sudah didatangi
sesosok mahluk yang sangat mengerikan, mahluk itu adalah jurig tukang ojeg. Dia
lalu menghampiri Boy dan Bram dengan suara ngagerem nya
“sia ih ngorok teh meuni tarik kitu koplok, gandeng aisia
aku tunuh banget ini” sentak Boy
“saha nu ngorok aisia wardi” Bram ngadat
“terus eta sora naon atuh” Boy ngorejat
“sora aing, rek ngadat sia?” ujar jurig
“aduh :(( panggih jeung jurig deui wae lur euy. Cik atuh
kali-kali mah panggih jeung Barrack Obama kitu meh bisa poto bareng :((” keluh
Bram
“enya anjis, lieur lah ulin jeung maneh mah Bram aing asa
sue wae rarasaan teh :(((“ Ujar Boy
“NAHA JADI KA AING IH!! :(((“ Bram manyun
“geus jempe heula atuh saria teh, aing rek nanya aisia
setaaaaan :(((“ jurig jangar
“apanan maneh setan mah”
“oh heueuh nya. Sori sori :(((“ ucap jurig
“sok atuh buru rek nanya naon rig, kita rek siap-siap rek
kabur yeuh” kata Bram
“kieu broh, sebelum maot aing teh kasep ngegemesin dan
unyu-unyu idola wanita masa kini banget lah” ujar jurig
“nyaterus? Aing kudu syukuran? nyieun sangu koneng trus
dibagikeun ka tatangga kitu?” Boy memotong
“dengekeun heula aimaneh tarya, nah aing sapopoe ngojeg. 2
bulan kamari pas aing lagi ngojeg narik awewe lalu dibegal, trus aing sama
awewe na dipaehan dan motor aing dibawa. gituh” lanjut jurig
“oh” Boy dan Bram kompak
“aya nu apal teu di mana motor aing ayeuna, lebar atulah aya
stiker Rosemary-an, jaba can lunas deuih. aing rek nanya ka warga didieu tapi
ngadon lalumpatan gera nempo aing mah. Bete :((”
“rek teu lalumpatan kumaha, beungeut maneh koatka serem kitu
rig. Jiga jalan komplek anyar, garinjul :((“ ucap Bram
“makasih bro goblog :(((“ jurig baeud
“lamun rek neangan motor mah teangan di kantor polisi atuh
mang jur, syukur-syukur begalna oge aya diditu” jawab Boy
“leh ugha ide nya, cerdas oge maneh gening bro. Brokoli”
jurig atoh
“kela-kela, berarti kunti anu diditu teh awewe anu jadi
penumpang maneh atuh? Anu diapehan ku begal bareng jeung maneh?” Bram bertanya
“stingak CS ku, nyageus atuh aing mau ke kantor polisi dulu
yah. Muach :*” kata jurig
“kaleump heula maen indit wae, bejaan aing jalan kaluar ti
desa ieu” sentak Boy
“siap gampang, tidieu maneh luruuuus weh nepika lebaran haji
trus pas aya perempatan, mengkol ka tambal ban tah didinya imah Kades na.
Tanyakeun weh ku sia hehe”
“syaaap :(((”
Mereka berdua langsung melanjutkan perjalanan pulang, dan
jurig tukang ojeg serta kuntilanak sekarang sudah tidak menganggu orang serta
warga sekitar, karena rasa penasaran nya sudah terjawab di kantor polisi. Jurig
tukang ojeg dan neneng kunti pun bisa istirahat dengan tenang :’)))
Boy dan Bram dalam perjalanan pulang tetapi mereka melihat
ada dua tubuh tergeletak begitu saja di sisi jalan, mereka pun coba mendekati
dan ternyata itu mayat kedua orang teman nya yaitu Steven dan Mondy #nowplaying
ST12 – saat terakhir. Dengan cepat mereka langsung nelpon ambulance, 5 menit
kemudian ambulance sudah datang, datang konelo. Sip :((( lalu satu persatu
mayat Mondy dan Steven dibawa ke dalam mobil bersama motor vespa nya
dideudeutkeun ka jero ambulance.
“sedih kieu aing bro, nempo babaturan terbaik aing geus
eweuh :’(“ Ucap Boy bari cirambay
“sami bro, jaba si Mondy sok mondok di kamar aing deuih.
Sedih campur sieun oge :((“ ujar Bram
“jangan bersedih, karena dengan sedih hanya akan membuat
mereka sedih juga” supir ambulance memotong
“trus aing kudu nanggap dangdut kitu pir?” jawab Bram
“doakan mereka, datang pas tahlilan nya tapi ingat pas
tahlilan jangan dibawa kabeh udud dinu gelas na, aing ge hayang. ITUH!”
“anying asa apal sora na si emang supir ieu euy” Boy penasaran
lalu menatap irung supir
“pak Mario Teguh ini mah geus moal salah deui!!!” ujar Bram
“superrr sekali sahabatku”
“bapak keren euy, udah jadi motivator kamari ngabubuy hui
trus sekarang jadi supir. Multimedia banget anjir” kata Boy
“MULTI TALENT MEUREUN YANTO :(((“ mario teguh baeud
“enya eta :(((“
“sekarang kalian mau kemana?” tanya mario teguh
“rek dugem, NYA REK BALIK MEUREUN AISIA TAK, eh pak :(((“
Bram ngadat
“tapi saya teu apal jalan, gimana dong?” kata mario teguh
“euh, geus we aing nu nyupiran lah” ujar Boy
“bisa nyupiran kitu maneh boy?” tanya Bram
“henteu :((( aimaneh bram?“
“baroraah, kanu motor kupling ge rerengkogan keneh :(((“
jawab Bram
“geus weh ku aing dieu nyupiran na” Steven memotong
pembicaraan sambil nyengir dengan mukanya yang penuh darah
“AAAAAAAAAAAA SI MAHPUD HIRUP DEUI AAAAAAAAAK :(((“ teriak Boy
Karena kaget oleh Steven yang hirup deui, mobil yang
ditumpangi mereka pun oleng lalu kemudian tikunclung ka laut, dan merekapun
modar kasetrum ubur-ubur.
-TAMAT-
Sok mangga kritik jeung cacian na diantos. lop <3
0 komentar