Jumat, 03 Juni 2016

Horror Koplok Episode: Jurig Tukang Ojeg



Malam itu suasana terasa sunyi sekali, seperti tidak ada kehidupan di desa itu. Desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, di sana hanya terdengar suara jangkrik dan manuk bueuk yang saling nembalan, sementara anjing babaung seakan menambah suasana jadi semakin mencekam. Warga yang tinggal di sana tidak berani untuk keluar rumah di malam hari, bahkan untuk sekedar meuli udud sabatang ka warung pun biasanya menggunakan jasa JNE, itu terjadi bukan tanpa alasan. Sebabnya ada jurig tukang ojeg yang selalu berkeliaran di desa itu dari mulai hari gelap sampai adzan awal. Kokolot di desa itu pun tidak tahu darimana asalnya jurig itu, padahal sebelumnya di sana aman dan tentram sejahtera.

Jurig itu suka menampakan diri ke orang yang sok nulis status #bajakkabogohna di facebook, eleug siah. Dan dia juga suka muncul tiba-tiba ketika ada orang naek motor yang manggih pudunan lalu mesin motornya dipareuman biar ngagorolong. Entah apa motivasinya si jurig berbuat seperti itu, apa untuk menghabiskan uang negara supaya pengendara motor meuli bensin terus menerus dan angka kemiskinan akan semakin bertambah lalu para pejabat yang meakeun duitna untuk memperkaya diri mereka sendiri? TEUING ANYING AH JALANGAR TEA!!! :(((

Sementara di tempat berbeda  ada sekelompok pemuda barudak Vespa yang sedang touring dari Subang ke Myanmar, mereka berjumlah 4 orang dan 2 motor. Berarti 1 motor untuk 2 orang, anu hiji nyupiran anu hiji deui diderek di tukang make tali rapia warna kayas. Mereka adalah Boy alias Aep Setrum, Mondy biasa dipanggil Nanang Salep, lalu Bram ngaran landihan na Yayat jiwalupat, dan yang terakhir Steven alias Dadan Kardus.

Perjalanan mereka sudah dimulai dari satu hari yang lalu dengan berbekal busi sakeresek, oli samping 10 galon, dan duit hasil ngajual power bank meunang nimu ti jalan. Sebenarnya Boy adalah anak jelema beunghar banget tapi dia punya ideologi anti kemapanan jiga budak Punk, dia tidak mau terlena atau dimanjakan oleh harta orang tuanya. Karena dia ingin hidup mandiri dengan hasil kerja keras dan keringatnya sendiri untuk meuli udud sabatang dan dahar jamur crispy.

Sebaliknya dengan Dadan kardus, dia hidup di keluarga pas-pasan tapi gaya hidup Dadan selalu beubeungharan. Nongkrong hayang di cafe bari jeung tara mayar ngan milu dahar jeung popotoan, baju hayang nu keren wae bari meunang nginjeum sapoe tapi nyatana teu dibalikeun nepika kerahna beulel. Dia hanya hidup supaya orang lain terkesan dan berkata “WOW SIETA KEREN BANGET ATULAH”, padahal definisi keren bukan dari apa yang orang lain katakan tapi dimulai dari mencintai diri sendiri apa adanya. NULIS NAWN SIH AI AING! :(((

Boy dan barudaknya sudah menempuh jarak yang cukup jauh, tidak terasa hari sudah mulai semakin malam, dan merekapun memutuskan untuk istirahat di sisi jalan dekat leuweung.

“istirahat heula barudak ah, cape kieu nengkep kupling wae bari ngoper gigi teh gening” ujar Boy
“yoi sob, urang ge hayang sare cape kieu dibonceng teh gening nya :(((” Bram menjawab
“sia dibonceng wae oge cape komo gawe di pabrik goblog” saut Mondy
“sudah kalian jangan ribut, sebagai teman kita harus saling memahami” Steven memotong
“SO SINETRON BLOG LAH NYARIOS TEH!!” Mondy menjawab
“oh iya, kebetulan gue ngantuk berat. Di sini ada hotel gak?” ujar Steven
“aya, tapi sare na jeung bagong, daek?” Boy menjawab
“gue serius boy” ucap Steven
“rek sare mah dina motor we atuh siateh ulah manja” Mondy nasteung
“gue kalo tidur enggak di kamar yang ada AC nya sama gak di kasur olympic, gue mah suka nyeri beuheung euy” lanjut Steven
“lila-lila musingkeun oge si ieu euy, alungkeun ka jurang yuk?” ujar mondy
“HAYU!!!” Boy dan Bram kompak
“oke oke fine gue sare di luhur tangkal aja lah :(((“ Steven baeud

Sementara Steven tertidur, Boy, Bram, dan Mondy maen ular tangga yang kalo bosen bisa dibalikeun jadi Monopoly, saat mereka sedang asik main tibaaaa tibaaaaaaa angin berhembus begitu dingin, suasana pun menjadi mencekam, seperti ada sesuatu yang sedang melihat gerak-gerik mereka. Suara burung hantu semakin memperburuk keadaan di sana, lalu beberapa saat terdengar suara misterius, suara itu semakin jelas terdengar, daaaaaaaaan itu adalah suara ngorok si Steven.

Tapi ada suara lain selain sora ngorok si Steven yang jiga mesin tipung itu, suara tersebut berasal dari semak-semak persis di belakang tonggong mereka, karena penasaran Boy dengan gagah berani nitah si Bram untuk mengecek ke sana, aisia Boy :(((

Dengan perasaan hoream,  Bram mulai mendekati sumber suara itu yang terdengar jelas seperti tangisan wanita yang sisimeukeun, suara tangisnya begitu menyayat hati sekaligus menyeramkan oleh orang yang mendengarnya, kemudian Bram melihat sesosok wanita memakai baju putih sedang menangis di bawah pohon yang badag, badaaaag bangeut jiga susu duo serigala, Bram lalu mendekati wanita itu, ternyataaaaaaaaaa wanita itu adalah Megawati lagi make baju paskibra.


“bu kenapa wayah gini ada di sini sambil nangis pula?” Bram bertanya karena penasaran
“loba tatanya pisan lah kamu jiga ask.fm wae” jawab Megawati sambil terus menangis
“eh bukan gitu bu, aku mah care sama orang tua apalagi wanita yang nangis di leuweung kaya gini” lanjut Bram
“care care lah beungeut sia carefour!!!”
“har ai ibu, dasar kolot nurustunjung lo :(((“ Bram ambeuk

Bram lalu pergi meninggalkan Megawati tapi baru beberapa langkah tiba-tiba Bram mendengar lagi suara aneh, kali ini suara wanita yang tertawa padahal eweuh acara stenap komedi, saat Bram menengok ke belakang ternyata Megawati yang tadi berubah jadi sosok wanita yang sangat menyeramkan dengan mata kiri yang dijeun bal pingpong serta mukanya penuh jerawat batu dengan rambut panjang terurai. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaak :(((((

Melihat itu, bijil lah kesang tiis dari tubuh Bram diiringi kaki yang sulit lumpat karena ketakutan luar biasa, setelah papelong pelong 15 detik sama mahluk itu kemudian Bram segera lumpat saterkeubeuk, tak peduli ada cucuk sengang yang melukai kakinya, tubrukan dengan tangkal kopi pun tidak dirasakan nya, yang penting dia menjauh dari mahluk itu dan segera kembali ke teman-teman nya. Beberapa saat kemudian Bram sampai di tempat awal bersama teman-teman nya.

“aya naon bro? Beungeut koatka pias kitu? Can dahar maneh?” Boy bertanya
“ay ay ay &%$#!@+&*&%” Bram menjelaskan
“NGOMONG NAON ATUH AISIA IWAN :(((“ mondy penasaran
“shagwyegdvsagh” saking ku reuwasna Bram jadi ngomong balelol
“kumaha bro cing jelas nyarios teh?” lanjut Boy kemudian langsung nampiling pipi Bram
“PEUREUS AISIA MAEN TAMPILING WAE :(((“ bram baeud
“nyasok ayeuna ngomong nu baleg bisi diwewelan body vespa” lanjut Mondy
“tadi aya jurig bro diditu bro, serem pisan cingdemina oge” tutur Bram sambil ngelap kesang make kanebo
“DEMI ALLOH SIAH?” Boy jadi ikut reuwas
“alah siah kumaha atuh :((“ Mondy ngadegdeg tuur
“indit we yu ah, bisi aya kadieu jurigna” ujar Bram
“iyah aa mending indit jug didieu ge rek naon teu mere sasajen mah hihihihihi”
“heueuh bener neng kunti” jawab Mondy
“bener aing ge satuju jeung si neng kun mah” lanjut Boy
“SATUJA SATUJU ETA JURIG NA AISIA CELENO IH” Teriak Bram sambil nyelah vespa lalu distendingkeun saking ku tarik na
“oh ieu hehehehehehehe....................LUMPAAAAAAAAAT” Boy dan Mondy pun langsung ngajleung kanu motor

Karena ketakutan, mereka bertiga menjalankan motor vespa nya seperti motor Ducati, gasspoll teu make rem. Kabayang kan motor vespa distendingkeun, geus jiga oray kobra :(((( lalu mereka pergi menjauh dari tempat itu.

Tapi mereka lupa kalo sudah meninggalkan Steven yang sedang anteung ngorok, rasa takut itu mengalahkan arti sebuah pertemanan, “daripada aing diteuleug jurig mending tumbalkeun hiji” itu mungkin yang ada di benak mereka, sungguh egois sekali. Teman itu meskipun sifatnya musingkeun, meskipun awakna bau jero helm juga tetep namanya juga teman. Karena seburuk-buruknya teman tidak lebih buruk daripada orang yang sudah melupakan teman nya sendiri. ITUH! #ciepesanmoral

Beberapa saat kemudian Steven terbangun dari tidurnya, dan melihat ke sekitar teman-teman nya sudah tidak ada di sana, Steven pun nguliat trus ngaderekdekeun cangkeng lalu ngorejat, saat ingin turun dari pohon yang tingginya 12 KM, Steven merasa ada yang sedang niup punduk nya kemudian dia segera menoleh ke belakang daaaaaaan itu adalah kuntilanak yang tadi.

Sontak Steven pun langsung nyiku irung kunti itu yang tepat berada di belakang nya, lalu jurig itu bete karena irung nya mimisan akibat disiku satarikna. Steven pun langsung bergegas turun tapi sial baginya, ketika jaraknya 10 meter lagi dari tanah, suku Steven keram serta tangan nya singsireumeun, alhasil dia labuh dengan indah di atas tanah lalu dia bangun dengan sisa tenaga nya untuk mencari bantuan, namun ketika hendak ngalengkah, kaki Steven nincak ranjau bom ISIS. kemudian wabilahitaufikwalhidayah.

Sementara itu, Boy, Bram, dan Mondy sudah sampai di rumah masing-masing, dan mereka baru sadar bahwa si Steven tinggaleun, mereka hanya bisa merenung memikirkan nasib teman nya yaitu si Steven. Mereka pun belum tau jika sebenarnya Steven telah meninggal.

Ketika Boy sedang ngorekan bujal di kamarnya, ada yang mengetuk pintu rumahnya. Dia pun segera bergegas membuka pintu dan setelah dibuka ternyata tak ada siapapun, lalu dia menutup kembali pintunya, baru beberapa langkah pintu sudah ada yang ngetrok lagi, pas dibuka masih tidak ada siapapun di luar, tenyata Boy salah muka panto harusnya muka panto hareup ieu malah panto tukang. Cerdas ih :((((

Dia pun langsung pergi ke pintu depan rumah, pas dibuka ternyata ayah Boy yang baru pulang dari Uni Emirat Arab. Maklum jelema beunghar, gawena ge iinditan ka luar negri.

“kenapa lama kali kau buka pintu nya, pegal kaki ku ini” ayah Boy ngadat
“sori beh, suganteh tadi panto anu tukang aya nu ngetrok teh :((“
“makanya kurang-kurangin lah lalajo Brazzers nya, biar otak kau gak jadi belegug gitu”
“siap beh, makasih :(((“
“eh tadi bapak si Steven nelpon aku, katanya si Steven sama kau 2 hari yang lalu tapi sampai sekarang dia belum balik ke rumahnya. bijimana itu ceritanya?” ayah Boy bertanya
“hmmm anu beh anu...... :((“ Boy terlihat bingung
“nu baleg ditanya ku kolot teh euy!!!”
“udah ah boy ada jadwal les ngelem selop dulu yah, assalamualaikum” ujar boy sambil pergi dari rumahnya
“.............” ayah boy ngahuleung

Boy lalu pergi dengan motor vespa knalpot mobilnya dan dia segera ngasms barudaknya yaitu Mondy dan Bram untuk mendiskusikan tentang si Steven, tidak butuh waktu lama mereka sudah mufakat dan berencana untuk kembali ke tempat itu. Kitu weh rapat mah sakeudeung bari jeung aya hasil na ulah jiga anggota DPR, geus lila ngadon raribut tapi nihil hasil. Dasar kolot lalieur!!!

Keesokan harinya mereka indit, setelah menempuh perjalanan yang sangat lila dan melelahkan merekapun akhirnya tiba di saritem, eh teu ketang teu :((( sama seperti sebelumnya, mereka tiba di sana pada waktu malam hari dan kebetulan malam itu malam jumat kliwon. Dan persis di bawah pohon, mereka melihat sosok Steven yang sedang duduk sambil tungkul. Tungkul arwana. Siap :(( mereka lalu menghampiri Steven.

“tah ieu gening budak teh, hayu lur urang balik. Mamah kamu nanyakeun wae ka aku siah. Yap uih” ujar Bram
“heem sob, hampura nya kita-kita ninggalin kamu waktu itu” ucap Mondy
“..........” Steven hanya diam
“jawab atuh bro, keur barusuh siateh?” sentak Boy
“............” Steven tetap diam
“hayu ih ven, ulah lila teuing didieu. Bisi aya jurig deui” Mondy panik
“pangku weh bro trus diukeun kanu motor, meh gancang” ujar Boy
“nyasok atuh ku maneh angkat na maen tutah titah wae jiga budak raja inggris sateh” ujar Bram
“geus ulah rea, angkat weh ku tiluan bro” Mondy memotong
“sok urang nu mangku awakna” ucap Bram
“urang mangku sukuna” lanjut Mondy
“urang udunan uyah hehehe” Boy nyeletuk
“MASIA ULEN :((((” Bram ambeuk

Dengan susah payah, tubuh Steven sudah digotong trus didiukeun kanu motor. Lalu mereka pergi untuk membawa Steven pulang. Namun di perjalanan, motor Mondy yang sedang membonceng Steven tiba-tiba mogok, Mondy memanggil Boy dan Bram di motor yang berbeda tapi tidak terdengar oleh kedua orang itu karena suaranya kalah tarik sama suara knalpot motor Boy yang sorana jiga mesin heleuran, lagipula mereka lagi ngadengekeun musik make hedset dengan volume full. Mondy pun bingung, mondy teu ngeunah cicing, mondy mocelan busa jok motor, ngajak ngobrol si Steven ngadon melong beungeut jiga nu rek ngahakan. Saat mondy lagi ngoprek pentil ban motor tiba-tiba Steven berkata:

“maneh kudu milu jeung aing!!!” sambil menatap wajah mondy dengan tatapan kosong nya
“milu kamana ai maneh, ka kosan awewe mah hayu. Pisan. Pisan banget”  jawab mondy sambil ngabongkar spion
“PLIS SAKALI WEH SERIUS :(((“ Steven bete
“milu kamanaa atuh sok?” tanya mondy
“MANA AJA BOLE”
“siamah nitah aing serius, tapi maneh na anu heureuy wae. Jurig tangkal lo :(((” mondy keuseul
“emang aing geus jadi jurig. Wlee :p ” jawab Steven
“ulah saomong omong bro siateh, pamali”
“teu percaya mah tempo weh ieu sirah aing bisa dicoplokin jiga boneka berbi”
“atulaaaah plis :((((“ mondy perlahan melihat Steven
“geus biasa we atuh siateh jangan berlebihan gitu nempo nya” ucap Steven
“maneh geus maot bro? :(((“ tanya mondy sambil menahan rasa takut dan busiat
“enya, dan ieu gara-gara maraneh anu geus ninggalkeun aing”
“aing mah teu maksud kitu cingsumpahna oge :(((“ jawab Mondy
“ah eweuh, pokokna maraneh tiluan nasibna kudu jiga aing hahahahaaha”

Tanpa pikir panjang, Mondy langsung lumpat jiga si The Flash. Kusabab lumpatna geus jauh lalu Mondy eureun heula di sebuah warung sisi jalan guna membeli Ron88 anu gopean 3 siki, tapi ada yang aneh dengan warung itu karena tidak ada molto ataupun softex yang ngaruntuy. Mondy pun penasaran lalu kemudian menanyakan ka eceu-eceu tukang warungnya, namun ternyata eceu-eceu tukang warung itu adalah........................ Bunda Dorce. Mondy pun kaget dan bertanya kenapa Bunda Dorce muka warung? kenapa gak muka pabrik wig aja gitu? Pertanyaan Mondy belum terjawab tapi Bunda Dorce itu kemudian berubah jadi kuntilanak. Karena reuwas, Mondy pun seutep, Mondy jantungeun, Mondy olean, Mondy pun game over.

Sementara itu, Boy dan Bram sedang berdebat silih salahkeun akibat salah jalan, kalo dalam bahasa sansakerta na mah NYASAB. Anu kuduna mengkol ka kenca si Boy mah malah mengkol ka barat daya. Sekarang mereka sedang berada di suatu desa yang entah di mana. Google map pun horeameun ngalacak GPS daerah eta mah. Setelah berdebat sengit jiga bapak-bapak di acara ILC, mereka berdua pun sepakat untuk menelepon Mario Teguh untuk meminta solusi.

“tuuuutt.......tuuuuuuuutt”
“halooooow ada yang bisa saya bata?”
“halo pak mario, ieu sareng engkos ti padalarang. Tiasa nyungkeun bantosan na teu?” Boy bertanya
“passwordnya dulu apa?”
“samaruk kuis aisia, baleg bisi dipoles sirah :((((“ Boy ngadat
“ada apa tengah malam gini nelfon saya?”
“jadi gini pak mario, saya butuh motivasi dalam kebimbangan ini atulaah :(((“
“saya lagi sibuk latihan cicitakan bal nich. Maaf”
“loh? Bapa Mario Teguh bisa mengbal kitu? Boy penasaran
“AING MAH MARIO BALOTELLI AISIA USEP!!!”
“oh salah sambung berarti, bapak sekarang ada di acara uups salaaaaah”
“MAMANEH AH VUSING :(((“ Balotelli jamedud

Tak menyerah, Boy pun langsung menelepon Mario Teguh yang asli tetapi sial, HP nya beak batre dan power bank meunang nimu nya sudah terlanjur dijual. Bram dan Boy pun mulai mencari orang di sekitar desa itu untuk menanyakan jalan keluar dari desa.
Setelah lama kukurilingan, mereka berdua akhirnya menemukan seorang warga yang sedang ngabubuy hui sambil dikurubun sarung, dengan perasaan atoh mereka pun menghampiri orang tersebut yang ternyata adalah.............

“assalamualaikum, punten kang” ucap Bram
“waalaikumsalam, mangga jang”
“ari akang terang teu jalan kaluar ti desa ieu?” Boy bertanya
“jalan keluar setiap masalah akan selalu ada untuk orang-orang yang berusaha”
“mong naon sih si ieu bro?” ujar Bram
“teuing aing ge lieur sob. Sobirin :(((“ kata Boy
“tak perlu pusing dengan masa depan mu, cukup syukuri saja nikmat hari ini, superr”
“oh akang teh Mario Teguh?” tanya Boy
“tepat sekali sahabatku yang super”
“ulah loba una inu lah pak, ayeuna bejaan kita jalan kaluar ti desa ieu” ucap Bram
“hmmm kalo soal itu, saya juga nyasab di sini udah 4 bulan hehehe super”
“EUH MUN NYARIOS TITADI SATEH BOTAK HAREUP :((“ Bram nasteung


Setelah selesai ngobrol sama Mario Teguh, mereka pun memutuskan untuk mencari lagi orang yang bisa memberi informasi tentang jalan keluar dari desa, waktu sudah menunjukan pukul 02.10 dimana jurig sedang aktif-aktifnya berkeliaran , dengan rasa tunduh dan lelah yang mulai menghampiri, Boy pun nyupiran motor bari setengah nunutan, beberapa saat kemudian mereka sampai di pangkalan ojeg desa dan memutuskan untuk istirahat sejenak sambil sare sakedeung.
Baru juga memejamkan mata selama 9 detik, mereka sudah didatangi sesosok mahluk yang sangat mengerikan, mahluk itu adalah jurig tukang ojeg. Dia lalu menghampiri Boy dan Bram dengan suara ngagerem nya

“sia ih ngorok teh meuni tarik kitu koplok, gandeng aisia aku tunuh banget ini” sentak Boy
“saha nu ngorok aisia wardi” Bram ngadat
“terus eta sora naon atuh” Boy ngorejat
“sora aing, rek ngadat sia?” ujar jurig
“aduh :(( panggih jeung jurig deui wae lur euy. Cik atuh kali-kali mah panggih jeung Barrack Obama kitu meh bisa poto bareng :((” keluh Bram
“enya anjis, lieur lah ulin jeung maneh mah Bram aing asa sue wae rarasaan teh :(((“ Ujar Boy
“NAHA JADI KA AING IH!! :(((“ Bram manyun
“geus jempe heula atuh saria teh, aing rek nanya aisia setaaaaan :(((“ jurig jangar
“apanan maneh setan mah”
“oh heueuh nya. Sori sori :(((“ ucap jurig
“sok atuh buru rek nanya naon rig, kita rek siap-siap rek kabur yeuh” kata Bram
“kieu broh, sebelum maot aing teh kasep ngegemesin dan unyu-unyu idola wanita masa kini banget lah” ujar jurig
“nyaterus? Aing kudu syukuran? nyieun sangu koneng trus dibagikeun ka tatangga kitu?” Boy memotong
“dengekeun heula aimaneh tarya, nah aing sapopoe ngojeg. 2 bulan kamari pas aing lagi ngojeg narik awewe lalu dibegal, trus aing sama awewe na dipaehan dan motor aing dibawa. gituh” lanjut jurig
“oh” Boy dan Bram kompak
“aya nu apal teu di mana motor aing ayeuna, lebar atulah aya stiker Rosemary-an, jaba can lunas deuih. aing rek nanya ka warga didieu tapi ngadon lalumpatan gera nempo aing mah. Bete :((”
“rek teu lalumpatan kumaha, beungeut maneh koatka serem kitu rig. Jiga jalan komplek anyar, garinjul :((“ ucap Bram
“makasih bro goblog :(((“ jurig baeud
“lamun rek neangan motor mah teangan di kantor polisi atuh mang jur, syukur-syukur begalna oge aya diditu” jawab Boy
“leh ugha ide nya, cerdas oge maneh gening bro. Brokoli” jurig atoh
“kela-kela, berarti kunti anu diditu teh awewe anu jadi penumpang maneh atuh? Anu diapehan ku begal bareng jeung maneh?” Bram bertanya
“stingak CS ku, nyageus atuh aing mau ke kantor polisi dulu yah. Muach :*” kata jurig
“kaleump heula maen indit wae, bejaan aing jalan kaluar ti desa ieu” sentak Boy
“siap gampang, tidieu maneh luruuuus weh nepika lebaran haji trus pas aya perempatan, mengkol ka tambal ban tah didinya imah Kades na. Tanyakeun weh ku sia hehe”
“syaaap :(((”

Mereka berdua langsung melanjutkan perjalanan pulang, dan jurig tukang ojeg serta kuntilanak sekarang sudah tidak menganggu orang serta warga sekitar, karena rasa penasaran nya sudah terjawab di kantor polisi. Jurig tukang ojeg dan neneng kunti pun bisa istirahat dengan tenang :’)))
Boy dan Bram dalam perjalanan pulang tetapi mereka melihat ada dua tubuh tergeletak begitu saja di sisi jalan, mereka pun coba mendekati dan ternyata itu mayat kedua orang teman nya yaitu Steven dan Mondy #nowplaying ST12 – saat terakhir. Dengan cepat mereka langsung nelpon ambulance, 5 menit kemudian ambulance sudah datang, datang konelo. Sip :((( lalu satu persatu mayat Mondy dan Steven dibawa ke dalam mobil bersama motor vespa nya dideudeutkeun ka jero ambulance.

“sedih kieu aing bro, nempo babaturan terbaik aing geus eweuh :’(“ Ucap Boy bari cirambay
“sami bro, jaba si Mondy sok mondok di kamar aing deuih. Sedih campur sieun oge :((“ ujar Bram
“jangan bersedih, karena dengan sedih hanya akan membuat mereka sedih juga” supir ambulance memotong
“trus aing kudu nanggap dangdut kitu pir?” jawab Bram
“doakan mereka, datang pas tahlilan nya tapi ingat pas tahlilan jangan dibawa kabeh udud dinu gelas na, aing ge hayang. ITUH!”
“anying asa apal sora na si emang supir ieu euy” Boy penasaran lalu menatap irung supir
“pak Mario Teguh ini mah geus moal salah deui!!!” ujar Bram
“superrr sekali sahabatku”
“bapak keren euy, udah jadi motivator kamari ngabubuy hui trus sekarang jadi supir. Multimedia banget anjir” kata Boy
“MULTI TALENT MEUREUN YANTO :(((“ mario teguh baeud
“enya eta :(((“
“sekarang kalian mau kemana?” tanya mario teguh
“rek dugem, NYA REK BALIK MEUREUN AISIA TAK, eh pak :(((“ Bram ngadat
“tapi saya teu apal jalan, gimana dong?” kata mario teguh
“euh, geus we aing nu nyupiran lah” ujar Boy
“bisa nyupiran kitu maneh boy?” tanya Bram
“henteu :((( aimaneh bram?“
“baroraah, kanu motor kupling ge rerengkogan keneh :(((“ jawab Bram
“geus weh ku aing dieu nyupiran na” Steven memotong pembicaraan sambil nyengir dengan mukanya yang penuh darah
“AAAAAAAAAAAA SI MAHPUD HIRUP DEUI AAAAAAAAAK :(((“  teriak Boy

Karena kaget oleh Steven yang hirup deui, mobil yang ditumpangi mereka pun oleng lalu kemudian tikunclung ka laut, dan merekapun modar kasetrum ubur-ubur.
-TAMAT-

Sok mangga kritik jeung cacian na diantos. lop <3
Read more

Kamis, 02 Juni 2016

Ramalan Sesuai Hari Lahir Versi Aing

ramalan sesuai hari lahir


1. SENEN = KEMBANG

Kembang biasana dipikaresep ku jelema lantaran kaendahana. Nu lahir poe senen ieu, leuwih mentingkeun penampilan daripada beungeut nu hinyay. Di mana wae sok rapih ka WC oge dandan heula, sarta prima jadi loba nu mikaresep ti mulai ibu ibu nepika papan reklame djarum super oge resepeun. Kakurangan na nyaeta sering ngabanggakeun diri jeung sering niupan teras tapi si kembang bageur hatena mah mun rek nginjeum duit.

 2. SALASA = SEUNEU

Jelema anu lahirna dina poe salasa boga jiwa sosial anu luhur. Resep nulungan henteu ngabeda-bedakan jelema, sato, atau meteran listrik. satia pisan mun jadi kabogohna ulah coba2 ngahianat lantaran bakal rudet trus mabok temulawak sarta ngambekna goreng sok naek kanu tihang listrik jeung sok di gede gedekeun mun aya masalah jeung kosipa.

 3. REBO = DAUN

poe rebo boga sipat cicingeun, kaleum, sakali nyarios jug menta kantor dubes Burundi. kapribadiana tenang wibawa, kabawa tsunami oge tenang weh. sarta Lamun nu karak wawuh katempona nyenangkeun pisan. tapi hanjakalna sok kabawa arus, arus listrik. gampang percaya dina omongan batur jalmana embung dititah kubatur mun meuli cengek ka afrika tapi nyaah ka keluarga.

 4. KEMIS = ANGIN

Angin sok niup ka mana wae eweuh rasa cape,hartina jelma nu henteu elehan, sumanget, tapi sok hitut dimana wae. digawena daekan dititah jadi polisi tidur ge daek weh, tapi tara betah di imah betah na di jero sumur. Tapi sok poho ka jelema nu sok pernah nulungan, nu diinjeuman motorna bari tara di bensinan, jeung jelemana tara dendam paling nyantet bari nginum marimas.

 5. JUMAAH = CAI

Cai mah tenang, sejuk sarta mawa kesegaran, hanjakal kiruh jiga bajigur. tapi bisa oge ngamuk kawas ombak laut. Anu lahir poe Jumaah rada pendiam ditinggang ku korsi plastik oge cicing, tapi lain hartina bodo lantaran berprinsip “mending cicing batan loba nu apal aing keur busiat”. wibawana gede loba nu mikaresep tapi rada egois karesepna kudu di turutkeun mun teu di turutkeun sok ngalaan kenteng imah.

6. SAPTU = BUMI

Poe saptu ieu boga fisik anu kuat, tegar, teu beda jauh jiga si tisu restoran. Cita-citana luhur hayang jadi tukang surabi di puncak gunung bromo, luhur pisan, sarta bageur. Sok tutulung Kakuranganna sok hayang ngabogaan naon anu di pikaresep misalna pamajikan tentara. Rada egois sarta balaga, ngan udud sok menta padahal mah manehna nyakuan 2 batang dina saku kameja na. tapi tara putus harepan sok terus usaha maling entog unggal peuting.

7. MINGGU = MEGA

Minggu loba kawawuhuana, jeung loba hapur oge, lantaran gampang gaulna tapi kakurangan mun aya kanyeri hate sok lila, cageurna kudu dirukiah jeung dimandian ku cai radiator. kahayangna kudu diturutkeun, lamun henteu diturutkeukeun sok nyumputkeun bedug mesjid. Manehna satia (barudak si charly) sarta teu gampangan tapi sok ngorong trus di toelkeun ka batur.
Read more